
Mengenal Che, Hidangan Penutup Manis Khas Vietnam yang Kaya Rasa dan Warna
Vietnam dikenal sebagai salah satu negara Asia Tenggara dengan kekayaan kuliner yang luar biasa. Dari makanan berat seperti phở dan bánh mì, hingga kudapan segar seperti gỏi cuốn, semuanya menunjukkan keunikan budaya makan yang khas. Namun, di antara semua kelezatan itu, ada satu jenis hidangan penutup yang tidak boleh dilewatkan jika berkunjung ke Vietnam, yaitu Che. Che (dibaca: ceh) bukan hanya sekadar makanan penutup, tapi juga sebuah pengalaman rasa yang menggabungkan tekstur, warna, dan cita rasa manis yang menyejukkan.
Che adalah nama umum untuk berbagai jenis makanan penutup Vietnam yang disajikan dalam bentuk sup manis atau campuran berisi bahan-bahan seperti kacang-kacangan, ketan, buah, agar-agar, santan, dan es batu. Che bisa disajikan panas atau dingin tergantung jenisnya, dan disukai oleh semua kalangan, baik anak-anak maupun orang dewasa. Makanan ini biasa dijual di kedai pinggir jalan, pasar malam, dan juga restoran tradisional.
Salah satu daya tarik utama dari Che adalah variasinya yang luar biasa banyak. Di Vietnam, hampir setiap daerah memiliki versi Che mereka sendiri. Misalnya, Che Ba Mau atau “Che Tiga Warna”, terkenal dengan lapisan hijau dari kacang hijau, lapisan merah dari kacang merah, dan lapisan putih dari santan dan es serut. Semuanya disusun dalam gelas tinggi sehingga tampilannya sangat menggoda. Tidak hanya cantik, rasa dari setiap lapisan juga menyatu secara harmonis—manis, lembut, dan segar di saat bersamaan.
Ada pula Che Bap, yang terbuat dari jagung manis, santan, dan gula, menghasilkan rasa lembut dan aroma khas yang sangat menenangkan. Ini adalah salah satu varian paling disukai di Vietnam bagian selatan. Selain itu, Che Chuoi (Che pisang) juga populer—dengan pisang matang yang direbus bersama https://thecorebasics.com/blog/how-to-politely-ask-for-gas-money/ santan dan sagu mutiara, menghasilkan tekstur lembek yang sangat memuaskan sebagai comfort food.
Selain bahan-bahan tradisional, banyak varian Che yang sudah dimodernisasi, misalnya dengan tambahan agar-agar kelapa, jeli buah, bahkan topping seperti es krim atau biji selasih. Namun demikian, esensi dari Che tetap sama: menciptakan keseimbangan rasa manis yang tidak terlalu tajam, dengan kombinasi tekstur yang unik antara kenyal, lembut, dan renyah.
Yang menarik, Che juga tidak hanya berfungsi sebagai makanan penutup, tapi juga bagian dari kebiasaan sosial. Di banyak kota seperti Hanoi, Hue, atau Ho Chi Minh City, orang-orang duduk santai di warung kecil atau bangku plastik di trotoar, menikmati segelas Che sambil berbincang atau menunggu waktu sore. Ini adalah bagian dari kebudayaan santai ala Vietnam yang menghargai momen kecil dalam kehidupan sehari-hari.
Dari segi nilai gizi, Che bisa menjadi sumber energi ringan karena bahan dasarnya berupa karbohidrat dari ketan atau jagung, protein dari kacang-kacangan, dan lemak sehat dari santan. Namun tentu saja, karena mengandung gula cukup tinggi, penyajian Che sebaiknya tetap dalam porsi wajar. Versi modern dari Che kini juga banyak yang menggunakan pemanis alami seperti madu atau sirup buah agar lebih ramah untuk gaya hidup sehat.
Membuat Che juga cukup mudah, dan banyak keluarga Vietnam yang memiliki resep Che turun-temurun. Proses pembuatannya bisa menjadi aktivitas menyenangkan bersama keluarga, terutama saat menyiapkan bahan-bahan seperti merebus kacang, mengukus ketan, atau mengiris buah-buahan. Penyajian Che pun memberi ruang kreativitas, karena penataannya bisa dibuat sangat cantik dalam mangkuk atau gelas transparan agar lapisannya terlihat jelas.
Di kalangan wisatawan, Che kerap menjadi salah satu kuliner favorit saat pertama kali mencicipi makanan Vietnam. Rasanya yang ringan, menyegarkan, dan tidak terlalu asing di lidah Asia membuatnya mudah disukai. Banyak turis asing pun mulai mempelajari cara membuat Che dari kelas memasak lokal atau membeli campuran bahan siap pakai untuk dibawa pulang.
Secara keseluruhan, Che adalah bukti bahwa makanan penutup bisa menjadi pengalaman kultural yang kaya. Ini bukan hanya soal rasa manis, tapi juga cerita tentang tradisi, kreativitas, dan kebersamaan. Dengan tampilan yang meriah dan rasa yang memanjakan, Che telah menjadi simbol kecil dari semangat ceria dalam budaya kuliner Vietnam. Jika kamu mencari cara untuk menutup hari dengan segelas kesegaran, Che adalah jawabannya—manis, lembut, dan penuh warna.
BACA JUGA: Ini 5 Objek Wisata Pulau Terindah di Sumbar yang Wajib Anda Kunjungi

Quan An Ngon: Perpaduan Klasik dan Elegan Kuliner Jalanan Vietnam di Tengah Kota
Quan An Ngon bukan sekadar restoran, tapi representasi sempurna dari kekayaan kuliner Vietnam yang diangkat ke panggung modern tanpa menghilangkan cita rasa aslinya. Terletak di jantung kota Hanoi dan juga hadir di beberapa kota besar seperti Ho Chi Minh, restoran ini menyulap aneka hidangan kaki lima menjadi sajian berkelas, tanpa kehilangan jejak aroma dan rasa dari pasar-pasar tradisional yang membentuk identitas masakan Vietnam.
Saat kamu memasuki Quan An Ngon, atmosfernya langsung membawamu ke nuansa klasik yang hangat, lengkap dengan dekorasi kayu, lampion khas, dan suara gemericik dapur terbuka yang menggoda selera. Namun yang paling menonjol adalah bagaimana restoran ini mempertemukan berbagai jenis makanan dari penjuru Vietnam dalam satu tempat. Ini seperti menjelajah seluruh Vietnam hanya dari meja makanmu.
Menu andalannya adalah Bánh xèo (crepe renyah khas Vietnam Selatan), Bún chả (mi dingin dengan daging panggang khas Hanoi), dan tentu saja Phở dengan kuah kaldu yang direbus berjam-jam menggunakan rempah-rempah rahasia. Hidangan-hidangan ini disajikan dengan porsi yang pas dan penyajian yang bersih, menjadikannya cocok baik untuk wisatawan yang baru mengenal kuliner Vietnam, maupun warga lokal yang ingin merasakan nostalgia tanpa harus turun ke warung jalanan.
Yang membuat Quan An Ngon menonjol adalah komitmennya pada bahan segar dan orisinalitas. Semua sayur-mayur berasal dari petani lokal dan diproses tanpa bahan tambahan kimia. Rempah-rempahnya khas Vietnam, dan bahkan cara penyajiannya mengikuti tradisi lama—beberapa dimasak langsung di depan pelanggan untuk mempertahankan pengalaman otentik kuliner Vietnam.
Lebih dari sekadar makan, Quan An Ngon menawarkan pengalaman budaya. Banyak turis asing yang mampir ke sini tak hanya untuk mencoba makanan, tapi juga menyerap slot deposit 5 ribu suasana khas Vietnam yang kian sulit ditemukan di restoran modern. Pelayan yang mengenakan pakaian tradisional dan pilihan minuman herbal lokal memperkuat nuansa bahwa kamu sedang benar-benar ‘di Vietnam’, bukan hanya mencicipi makanannya.
Bagi kamu yang sedang berlibur ke Vietnam, khususnya pencinta kuliner, Quan An Ngon adalah destinasi wajib. Harganya relatif terjangkau, porsinya ramah perut, dan suasananya cocok untuk makan santai bersama teman maupun keluarga. Tak heran bila banyak food vlogger dan pencinta kuliner dunia menjadikan restoran ini sebagai spot ulasan favorit mereka.
Di tengah gempuran restoran cepat saji dan fusion yang makin menjamur di Asia Tenggara, Quan An Ngon tetap teguh pada akar tradisinya. Ia tidak hanya menyajikan makanan, tapi juga mempertahankan cerita, sejarah, dan rasa cinta yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Jika kamu mencari rasa Vietnam yang sejati, dengan cara penyajian yang anggun dan tetap membumi, Quan An Ngon adalah jawabannya.
BACA JUGA: Mengenal Kuliner Vietnam: Com Tam, Nasi Pecah yang Kaya Rasa

Mengenal Kuliner Vietnam: Com Tam, Nasi Pecah yang Kaya Rasa
Vietnam dikenal sebagai salah satu negara Asia Tenggara yang memiliki kekayaan kuliner luar biasa. Salah satu hidangan khas yang patut dicoba adalah Com Tam, atau dalam bahasa Indonesia disebut sebagai “nasi pecah”. Meskipun terdengar sederhana, Com Tam adalah hidangan penuh rasa yang menjadi favorit masyarakat Vietnam, khususnya di wilayah selatan seperti Ho Chi Minh City.
Com Tam secara harfiah berarti “nasi patah” atau “nasi pecah”. Nama ini merujuk pada bentuk berasnya yang tidak utuh atau patah-patah. Dulu, beras pecah dianggap sebagai sisa hasil panen dan dikonsumsi oleh kalangan menengah ke bawah. Namun kini, Com Tam justru menjadi makanan ikonik yang disukai berbagai kalangan dan disajikan di restoran maupun kaki lima.
Ciri khas utama dari Com Tam adalah nasi patah yang dimasak hingga pulen, lalu disajikan dengan berbagai lauk yang menggugah selera. Lauk yang paling umum digunakan adalah potongan daging babi panggang (suon nuong) yang dimarinasi dengan bumbu khas Vietnam seperti kecap ikan, gula, bawang putih, dan madu. Daging ini kemudian dibakar hingga berwarna kecokelatan dan harum, memberikan rasa manis, gurih, dan smoky yang menggoda.
Selain daging babi panggang, Com Tam juga biasa disajikan dengan telur mata sapi, telur dadar kukus (cha trung hap), kulit babi goreng, acar wortel dan lobak, serta taburan bawang goreng dan daun bawang. Tidak ketinggalan, saus nuoc cham campuran air, gula, cabai, jeruk nipis, dan kecap ikan—disiram di atas nasi untuk menambah cita rasa segar dan khas.
Keunikan Com Tam bukan hanya pada rasanya, tapi juga pada fleksibilitas penyajiannya. Setiap penjual atau restoran biasanya memiliki variasi dan kreasi sendiri, baik dari sisi lauk maupun pelengkapnya. Ada yang menambahkan sosis khas Vietnam, udang goreng, atau bahkan tahu goreng untuk opsi vegetarian.
Di Vietnam, Com Tam biasa disantap sebagai sarapan, makan siang, maupun makan malam. Karena porsinya cukup lengkap dan mengenyangkan, makanan ini menjadi pilihan cepat dan praktis bagi masyarakat urban. Tidak heran jika Com Tam sangat mudah ditemukan, mulai dari gerobak pinggir jalan hingga restoran kelas atas.
Meskipun berbahan dasar sederhana, Com Tam mencerminkan kekayaan budaya kuliner Vietnam: sederhana namun sarat makna dan rasa. Ini juga menggambarkan bagaimana bahan makanan yang dulunya dianggap tidak berharga dapat diolah menjadi makanan istimewa dengan kreativitas dan kecintaan terhadap cita rasa lokal.
Kepopuleran Com Tam tidak hanya terbatas di Vietnam. Di banyak negara, terutama di kawasan dengan komunitas Vietnam yang slot deposit 10000 besar seperti Amerika Serikat, Australia, dan Prancis, Com Tam menjadi salah satu menu andalan di restoran Vietnam. Di Indonesia sendiri, beberapa restoran Vietnam di kota-kota besar juga mulai menyajikan Com Tam sebagai bagian dari menu mereka.
Bagi Anda yang ingin mencoba membuat Com Tam di rumah, bahan-bahannya cukup mudah ditemukan. Anda bisa mengganti beras pecah dengan nasi putih biasa, lalu menyiapkan daging panggang, acar, telur, dan saus nuoc cham sebagai pelengkap. Kunci utamanya ada di bumbu marinasi daging dan sausnya yang khas, sehingga tetap bisa memberikan cita rasa otentik meski dimasak di rumah.
Com Tam adalah bukti bahwa makanan bukan hanya tentang bahan mewah, tapi tentang cara mengolah dan memadukan cita rasa dengan sepenuh hati. Di balik kesederhanaannya, Com Tam adalah kuliner Vietnam yang layak dicicipi dan dinikmati kapan saja.
BACA JUGA: Menjelajahi Cita Rasa Turki: Rekomendasi Restaurant Turkey Terbaik di Indonesia

7 Rekomendasi Kuliner Vietnam Autentik di Bandung: Cita Rasa Hanoi di Kota Kembang
Bandung dikenal sebagai kota dengan ragam kuliner yang memanjakan lidah. Tak hanya sajian lokal atau fusion barat, kini kuliner Vietnam pun mulai menarik perhatian para penikmat makanan di Kota Kembang. Dengan cita rasa ringan, segar, dan kaya rempah, makanan Vietnam jadi alternatif menarik bagi mereka yang ingin mencoba sesuatu yang berbeda, namun tetap cocok di lidah Indonesia.
Berikut ini adalah 7 rekomendasi kuliner Vietnam autentik di Bandung yang patut kamu coba!
1. Phở Hà – Dago Atas
Restoran ini menjadi salah satu pelopor kuliner Vietnam di Bandung yang menyajikan phở (sup mie khas Vietnam) dengan cita rasa autentik. Kaldu sapi direbus hingga lebih dari 12 jam menghasilkan rasa gurih yang dalam, dipadukan dengan irisan daging empuk, tauge, daun ketumbar, dan irisan jeruk nipis. Tidak lupa saus hoisin dan sambal ala Vietnam jadi pelengkap.
Menu andalan: Phở bò (beef noodle soup), Vietnamese iced coffee
Alamat: Jl. Dago Atas No.27, Bandung
2. Saigon Coffee & Eatery – Cihampelas
Tempat ini mengusung konsep modern dengan sentuhan desain Vietnam kontemporer. Meski tampilannya kekinian, rasa makanannya tetap mempertahankan keaslian rempah-rempah Vietnam. Yang menarik, mereka punya banh mi (roti lapis khas Vietnam) dengan berbagai isian, mulai dari ayam panggang hingga telur dadar dan acar wortel.
Menu andalan: Banh mi ayam, Vietnamese drip coffee
Alamat: Jl. Cihampelas No.100, Bandung
3. Nam Viet – Braga
Berlokasi di kawasan ikonik Braga, Nam Viet menggabungkan suasana klasik kolonial dengan menu khas Vietnam yang eksotis. Di sini kamu bisa menemukan goi cuon (fresh spring rolls) yang segar, dengan isian udang, bihun, dan sayuran segar dibungkus rice paper dan disajikan dengan saus kacang.
Menu andalan: Goi cuon, Cha gio (spring rolls goreng), Pho ayam
Alamat: Braga City Walk Lt. 1
4. Bun & Roll – Setiabudi
Untuk pecinta makanan sehat dan segar, Bun & Roll adalah pilihan tepat. Restoran ini mengusung konsep makanan Vietnam yang ringan namun bergizi. Salah satu favorit pelanggan adalah bun cha (mie beras dingin dengan daging panggang dan sayuran), serta minuman jeruk peras ala Vietnam.
Menu andalan: Bun cha Hanoi, Vietnamese herbal tea
Alamat: Jl. Setiabudi No.59, Bandung
5. Little Saigon – Buah Batu
Menyajikan nuansa rumahan khas Vietnam Selatan, Little Saigon menjadi tempat yang cocok untuk makan bersama keluarga. Mereka menyajikan com tam (nasi patah Vietnam) dengan lauk daging panggang, telur mata sapi, dan acar.
Menu andalan: Com tam, Thit nuong (grilled pork), Vietnamese iced milk tea
Alamat: Jl. Buah Batu No.91, Bandung
6. Vietnam House – Riau Junction
Berlokasi di pusat perbelanjaan Riau Junction, Vietnam House cocok untuk pengunjung https://dentaldesignstudios.net/ yang ingin bersantap cepat dengan rasa otentik. Restoran ini terkenal karena che ba mau (es campur Vietnam), serta menu vegetarian yang lengkap seperti pho chay.
Menu andalan: Pho chay (pho vegetarian), Che ba mau (es kacang Vietnam)
Alamat: Riau Junction Food Court, Lantai 2
7. Dalat Bistro – Ciumbuleuit
Terinspirasi dari kota Dalat di Vietnam, restoran ini menggabungkan makanan khas Vietnam dengan nuansa pegunungan yang sejuk. Cocok banget dinikmati saat sore atau malam hari di Ciumbuleuit yang adem. Kamu bisa mencicipi ca kho to (ikan kakap karamel khas Vietnam) dengan nasi hangat.
Menu andalan: Ca kho to, Teh pandan Vietnam
Alamat: Jl. Ciumbuleuit No.98, Bandung
BACA JUGA: Sushi Roll ala Vietnam: Isi Daging Sapi Lemak dan Saus Kacang

Sushi Roll ala Vietnam: Isi Daging Sapi Lemak dan Saus Kacang
Sushi, makanan khas Jepang yang terkenal di seluruh dunia, telah menjadi salah satu hidangan yang populer dan terus berinovasi dalam berbagai budaya. Salah satu inovasi menarik yang muncul adalah Sushi Roll ala Vietnam, yang menggabungkan elemen-elemen tradisional Jepang dengan cita rasa khas Vietnam. Dalam variasi ini, sushi tidak lagi hanya diisi dengan ikan mentah, tetapi daging sapi lemak yang empuk dan saus kacang yang kaya rasa, memberikan sensasi baru bagi pecinta kuliner.
Menggabungkan Cita Rasa Jepang dan Vietnam
Sushi roll umumnya terdiri dari nasi yang dibalut dengan rumput laut dan diisi dengan bahan seperti ikan, sayuran, atau telur. Namun, dalam versi Sushi Roll ala Vietnam, isiannya bisa bervariasi dengan memanfaatkan bahan-bahan lokal yang lebih familiar dengan selera Vietnam. Salah satu bahan yang sering digunakan adalah daging sapi, khususnya bagian yang berlemak, memberikan tekstur yang lebih empuk dan kaya rasa.
Vietnam dikenal dengan hidangannya yang kaya rempah dan citarasa segar, serta penggunaan bahan-bahan seperti daun ketumbar, mentimun, dan saus kacang yang khas. Dalam sushi roll ala Vietnam, daging sapi lemak menjadi elemen utama yang memberikan rasa gurih yang mendalam, sementara saus kacang menambahkan kelembutan dan kekayaan rasa yang menyatu dengan bahan-bahan lainnya.
Bahan-Bahan yang Digunakan dalam Sushi Roll ala Vietnam
Sushi roll ala Vietnam ini menyajikan kombinasi bahan-bahan segar dan kaya rasa. Berikut adalah beberapa bahan utama yang digunakan untuk menciptakan sushi roll ini:
-
Daging Sapi Lemak
Daging sapi yang digunakan dalam sushi roll ini biasanya adalah bagian dengan sedikit lemak, seperti daging sengkel atau brisket. Daging tersebut dimasak dengan cara dipanggang atau dipanggang dengan rempah khas Vietnam, memberikan rasa yang kaya dan lembut saat digigit. -
Nasi Sushi
Nasi sushi adalah bahan dasar yang sangat penting dalam membuat sushi roll. Nasi yang digunakan dalam sushi roll ala Vietnam biasanya dimasak dengan cuka beras, memberikan rasa asam manis yang khas yang berpadu dengan bahan isiannya. -
Rumput Laut (Nori)
Meskipun sushi roll ini mengadopsi cita rasa Vietnam, penggunaan nori (rumput laut) tetap dipertahankan. Nori memberikan tekstur yang renyah dan rasa gurih yang menambah keunikan sushi roll ini. -
Sayuran Segar
Sayuran seperti mentimun, wortel, dan daun ketumbar sering ditambahkan sebagai pelengkap sushi roll ala Vietnam. Sayuran ini memberikan kesegaran dan kontras rasa, yang sangat penting untuk menyeimbangkan rasa lemak dari daging sapi. -
Saus Kacang
Salah satu elemen yang membedakan sushi roll ala Vietnam adalah saus kacang yang digunakan. Saus kacang ini terbuat dari campuran kacang tanah, kecap ikan, dan sedikit gula merah. Saus ini memberi rasa gurih, manis, dan sedikit pedas, yang menyatu dengan daging sapi dan nasi sushi, menciptakan sensasi rasa yang luar biasa. -
Herbal Vietnam
Beberapa varian sushi roll ala Vietnam juga menggunakan herbal Vietnam seperti daun mint atau daun kemangi. Aroma segar dari herbal ini memberikan dimensi rasa yang lebih kompleks dan menambah sensasi keaslian hidangan.
Cara Membuat Sushi Roll ala Vietnam
Untuk membuat sushi roll ala Vietnam dengan isi daging sapi lemak dan saus kacang, berikut adalah langkah-langkah yang perlu diikuti:
Bahan-bahan:
-
200 gram daging sapi lemak (seperti brisket atau sengkel)
-
1 cangkir nasi sushi
-
4 lembar nori (rumput laut kering)
-
1 buah mentimun, iris tipis
-
1 buah wortel, iris tipis
-
Daun ketumbar segar
-
2 sendok makan kacang tanah, tumbuk halus
-
2 sendok makan kecap ikan
-
1 sendok makan gula merah
-
1 sendok makan air jeruk nipis
-
1 sendok teh cabai bubuk (opsional)
Langkah-langkah:
-
Memasak Daging Sapi:
Panggang atau rebus daging sapi raja zeus slot hingga empuk. Setelah matang, potong tipis-tipis sesuai lebar sushi roll. -
Membuat Saus Kacang:
Campurkan kacang tanah yang sudah ditumbuk halus dengan kecap ikan, gula merah, air jeruk nipis, dan sedikit cabai bubuk (jika suka pedas). Aduk rata hingga mendapatkan konsistensi yang lembut dan kental. -
Menyiapkan Nasi Sushi:
Masak nasi sushi hingga pulen, kemudian campurkan dengan cuka beras dan sedikit gula. Diamkan sebentar hingga nasi sedikit mendingin. -
Menyusun Sushi Roll:
Letakkan selembar nori di atas bambu tikar (mat sushi). Sebarkan nasi sushi secara merata di atas nori, sisakan sedikit ruang di bagian atas nori. Letakkan potongan daging sapi, mentimun, wortel, dan daun ketumbar di bagian tengah nasi. -
Membuat Roll:
Gulung sushi dengan hati-hati menggunakan tikar bambu, pastikan semua bahan terkunci dengan rapat di dalam roll. Potong sushi menjadi beberapa bagian dengan pisau tajam. -
Menyajikan:
Sajikan sushi roll dengan saus kacang di sampingnya. Saus kacang dapat dicelupkan atau dituangkan di atas sushi sesuai selera.
Keunikan dan Cita Rasa
Sushi roll ala Vietnam ini menawarkan perpaduan rasa yang unik. Daging sapi lemak yang empuk dan gurih menjadi pusat rasa, sementara saus kacang menambah dimensi rasa manis, gurih, dan sedikit pedas. Sayuran segar seperti mentimun dan wortel memberikan keseimbangan dengan menambahkan tekstur renyah dan kesegaran. Kombinasi semua elemen ini menciptakan pengalaman kuliner yang menyegarkan dan memuaskan.
BACA JUGA ARTIKEL SELENGKAPNYA DISINI: Yuk! Jelajahi, Kuliner Ciri Khas Hidangan Unik Tradisional di Kota Banjar

Clam Chowder: Sup Asin Gurih New England
Clam chowder adalah salah satu hidangan sup yang paling terkenal dan menggugah selera, terutama di wilayah New England, Amerika Serikat. Dengan rasa yang asin, gurih, dan kaya, clam chowder telah menjadi simbol kuliner di kawasan ini dan dikenal luas sebagai salah satu sup terbaik di dunia. Sup ini, yang terbuat dari kerang (clam) yang dimasak dengan berbagai bahan seperti kentang, bawang, dan krim, memiliki sejarah panjang yang penuh dengan tradisi dan kisah-kisah menarik. Artikel ini akan mengulas tentang asal-usul, jenis, cara pembuatan, serta popularitas clam chowder sebagai hidangan khas New England.
Asal-Usul Clam Chowder
Clam chowder memiliki akar sejarah yang kuat di New England, wilayah di Amerika Serikat yang terdiri dari negara bagian seperti Maine, Massachusetts, Connecticut, Rhode Island, dan New Hampshire. Asal-usulnya berkaitan dengan kebiasaan masyarakat setempat yang tinggal dekat dengan laut dan memiliki akses mudah ke kerang yang melimpah. Kerang atau clam menjadi bahan makanan pokok yang murah dan mudah ditemukan di pesisir pantai, sehingga tak heran jika mereka mulai mengolahnya menjadi hidangan yang lezat dan bergizi.
Hidangan sup berbahan dasar kerang ini sudah rajazeus slot ada sejak abad ke-18, meskipun tidak ada catatan pasti mengenai siapa yang pertama kali membuatnya. Beberapa sumber menyebutkan bahwa sup kerang ini telah dikenal sejak perdagangan ikan di kawasan New England, di mana masyarakat setempat mulai mengombinasikan kerang dengan bahan-bahan lokal seperti kentang, bawang, dan rempah-rempah.
Pada awalnya, clam chowder dibuat dengan bahan-bahan yang sangat sederhana, seperti kerang dan air, namun seiring berjalannya waktu, resepnya mulai berkembang dengan penambahan krim, susu, dan bahan lainnya yang memberikan rasa lebih kaya dan creamy.
Jenis-Jenis Clam Chowder
Di Amerika, ada beberapa jenis clam chowder, yang masing-masing memiliki ciri khas dan cara pembuatan yang berbeda. Meskipun semuanya menggunakan kerang sebagai bahan utama, perbedaan terletak pada bahan pengikat dan cara penyajian. Berikut adalah dua jenis clam chowder yang paling populer:
1. New England Clam Chowder (Krim Putih)
Ini adalah jenis clam chowder yang paling terkenal, terutama di kawasan New England. New England clam chowder memiliki kuah berwarna putih yang kental, yang diperoleh dari penggunaan krim atau susu dalam proses pembuatannya. Sup ini kaya akan rasa gurih dan creamy, dengan potongan kerang yang empuk, kentang yang lembut, dan sedikit bawang yang menambah kedalaman rasa. Beberapa resep juga menambahkan seledri untuk memberikan rasa segar dan tekstur renyah pada sup.
Jenis chowder ini sangat populer di Boston, yang menjadi pusat kuliner New England. Sup ini sering disajikan dengan irisan roti biskuit garam atau potongan roti panggang sebagai pelengkap.
2. Manhattan Clam Chowder (Tomat Merah)
Berbeda dengan New England clam chowder, Manhattan clam chowder menggunakan dasar tomat, yang memberi warna merah cerah pada sup. Sup ini lebih ringan dibandingkan dengan versi New England, karena kuahnya berbasis kaldu yang lebih segar dan tidak mengandung krim atau susu. Manhattan clam chowder memiliki rasa yang lebih asam dan sedikit pedas, berkat adanya tomat dan rempah-rempah seperti oregano dan basil. Biasanya, sup ini juga mengandung sayuran tambahan seperti wortel dan seledri, yang membuatnya lebih kaya akan tekstur.
Meskipun Manhattan clam chowder lebih populer di wilayah New York dan sekitarnya, ia tetap merupakan varian yang terkenal di seluruh Amerika.
Proses Pembuatan Clam Chowder
Membuat clam chowder, terutama jenis New England, membutuhkan bahan-bahan segar dan teknik yang sederhana namun efektif. Berikut adalah langkah-langkah umum dalam membuat clam chowder versi New England:
- Persiapan Kerang (Clam)
Kerang yang digunakan untuk chowder dapat diperoleh dalam bentuk segar atau kalengan. Jika menggunakan kerang segar, mereka perlu dibersihkan terlebih dahulu. Untuk membuat kuah yang kaya rasa, kaldu dari kerang yang dimasak seringkali digunakan sebagai bahan dasar. - Menumis Bahan-Bahan
Bawang bombay dan seledri dipotong kecil-kecil dan ditumis dengan sedikit mentega hingga harum. Setelah itu, potongan kentang ditambahkan dan dimasak hingga agak lunak. - Penambahan Kaldu dan Krim
Kaldu kerang ditambahkan ke dalam bahan yang telah ditumis, diikuti dengan tambahan krim atau susu untuk menghasilkan kuah yang kental dan creamy. Kaldu kerang juga bisa diganti dengan kaldu ayam atau sayuran, tergantung pada preferensi. - Memasak Kerang dan Kentang
Setelah bahan-bahan mendidih, kerang yang sudah disiapkan dimasukkan ke dalam sup dan dimasak hingga matang. Kentang yang dimasukkan sebelumnya akan memberikan tekstur yang lembut pada chowder. - Penyelesaian
Setelah semua bahan tercampur rata dan sup mencapai konsistensi yang diinginkan, clam chowder siap disajikan. Terkadang, sup ini dilengkapi dengan taburan peterseli atau drupe biskuit di atasnya untuk menambah rasa dan tekstur.
Popularitas Clam Chowder di New England
Clam chowder sangat populer di New England, menjadi hidangan yang identik dengan budaya dan tradisi kuliner kawasan ini. Bahkan, sup ini menjadi bagian dari Festival Chowder New England yang diadakan setiap tahun di kota Portsmouth, New Hampshire. Festival ini merayakan kekayaan kuliner daerah tersebut dengan menampilkan berbagai jenis chowder dari berbagai restoran lokal.
Selain itu, clam chowder juga sering menjadi hidangan pembuka atau bahkan hidangan utama dalam acara makan malam keluarga atau restoran. Restoran-restoran seafood di seluruh New England sering kali menawarkan clam chowder sebagai hidangan khas mereka, dan bagi wisatawan yang berkunjung, mencicipi sup ini menjadi pengalaman kuliner yang tak terlewatkan.
Clam Chowder dan Kesehatan
Meskipun clam chowder adalah sup yang kaya rasa dan lezat, sup ini cenderung tinggi kalori dan lemak, terutama jenis New England yang menggunakan krim. Namun, clam chowder juga menyediakan protein yang cukup tinggi dari kerang, serta sumber vitamin dan mineral seperti vitamin B12 dan selenium yang terkandung dalam kerang. Untuk versi yang lebih sehat, beberapa orang memilih untuk mengurangi krim atau menggantinya dengan susu rendah lemak.

10 Hidangan Terasin di Dunia yang Bikin Haus Tapi Nagih
Makanan asin sering kali jadi favorit banyak orang karena mampu menggugah selera makan. Namun, di antara semua hidangan, ada beberapa yang terkenal ekstra asin hingga bikin lidah bergoyang dan tenggorokan minta minum. Meski terasa sangat asin, makanan-makanan ini tetap digemari bahkan bikin ketagihan karena rasanya yang khas dan menggoda.
Berikut ini adalah 10 hidangan terasin di dunia yang bikin haus, tapi tetap saja susah untuk berhenti makan!
1. Hákarl – Islandia
Hákarl adalah daging hiu Greenland yang difermentasi dan dikeringkan selama beberapa bulan. Selain rasanya yang asin dan bau yang menyengat, teksturnya juga cukup unik. Makanan ini sering dianggap sebagai tantangan bagi wisatawan, tapi bagi warga Islandia, ini adalah hidangan tradisional yang mewakili warisan budaya mereka.
2. Surströmming – Swedia
Ikan haring yang difermentasi ini terkenal karena https://thesilit.com/ aromanya yang tajam dan asin ekstrem. Biasanya disantap dengan roti pipih, kentang, dan bawang, surströmming adalah hidangan yang memancing air liur dan air mata sekaligus. Meski asin dan bau, makanan ini tetap populer dan bahkan memiliki hari perayaannya sendiri di Swedia.
3. Ikan Asin (Salted Fish) – Asia Tenggara
Ikan asin adalah makanan pokok di banyak negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Malaysia, dan Filipina. Ikan dijemur di bawah sinar matahari setelah diasinkan, menghasilkan rasa yang sangat kuat. Ikan asin sering disantap dengan nasi hangat, sambal, atau sebagai pelengkap sayur. Rasa asinnya bikin nambah nasi terus!
4. Anchovy – Italia & Mediterania
Ikan teri asin atau anchovy biasa digunakan dalam pizza, pasta, dan salad di negara-negara Mediterania. Meski kecil, anchovy punya rasa asin yang intens. Banyak yang menghindarinya karena terlalu asin, tapi bagi pecinta makanan kuat rasa, anchovy justru adalah bintang rasa dalam setiap hidangan.
5. Olive Asin – Timur Tengah & Eropa Selatan
Zaitun yang diawetkan dalam air garam atau minyak menjadi camilan atau pelengkap makanan di berbagai negara. Rasa asinnya yang tajam berpadu dengan keasaman ringan membuatnya cocok disantap bersama keju dan anggur. Tidak heran jika zaitun asin jadi menu wajib dalam tapas atau antipasto.
6. Douchi – Tiongkok
Douchi adalah kacang kedelai hitam yang difermentasi dan diasinkan. Digunakan sebagai penyedap masakan dalam banyak resep Tiongkok, douchi memberikan rasa umami dan asin yang dalam. Karena intensitas rasanya, cukup sedikit saja untuk memberikan ledakan rasa dalam tumisan atau saus.
7. Tarama – Yunani & Turki
Tarama adalah pasta yang terbuat dari telur ikan yang diasinkan dan dicampur dengan roti, minyak zaitun, dan lemon. Hasilnya adalah saus asin dan gurih yang biasa disantap dengan roti atau sayur mentah. Meskipun sangat asin, teksturnya yang lembut dan rasa lautnya bikin ketagihan.
8. Vegemite – Australia
Vegemite adalah olesan khas Australia yang terbuat dari ekstrak ragi. Rasanya sangat asin, pekat, dan memiliki aroma fermentasi khas. Biasanya disantap di atas roti panggang dengan sedikit mentega. Orang yang pertama kali mencoba mungkin akan terkejut, tapi banyak warga Australia menganggapnya sebagai comfort food sejati.
9. Caviar – Rusia dan Eropa Timur
Telur ikan sturgeon ini adalah simbol kemewahan, namun juga terkenal dengan rasa asin yang tajam. Biasanya disajikan dalam jumlah kecil sebagai topping atau camilan bersama blini (pancake tipis) dan krim asam. Kombinasi asin dan lembut ini membuat caviar disukai pecinta kuliner kelas atas.
10. Bottarga – Italia
Bottarga adalah telur ikan (biasanya mullet atau tuna) yang diasinkan dan dikeringkan, kemudian diparut atau diiris tipis sebagai topping pasta. Rasa asinnya sangat kuat dengan aroma laut yang khas. Meskipun terasa ekstrem, bottarga banyak digunakan untuk menambahkan kedalaman rasa dalam masakan Italia Selatan.
Kenapa Kita Suka Makanan Asin?
Rasa asin memicu reaksi sensorik yang menyenangkan di otak. Garam tidak hanya menambah rasa, tapi juga menguatkan rasa lain dalam makanan seperti manis dan umami. Selain itu, beberapa makanan asin membawa rasa nostalgia dan tradisi keluarga yang membuatnya lebih dari sekadar rasa—tapi juga kenangan.
Namun, perlu diingat bahwa konsumsi makanan terlalu asin dalam jangka panjang dapat mempengaruhi kesehatan, terutama tekanan darah. Jadi, meskipun makanan-makanan ini nikmat, tetap perlu dikonsumsi dengan bijak dan dalam jumlah terbatas.
BACA JUGA: Kuliner Asam Khas Melayu

Salt Cod: Masakan Ikan Asin ala Italia & Spanyol
Ikan asin, atau dalam bahasa internasional dikenal dengan nama salt cod, adalah salah satu bahan makanan yang kaya akan tradisi dan sejarah panjang, terutama di wilayah Mediterranean. Dalam masakan Italia dan Spanyol, ikan asin memiliki tempat yang sangat spesial, menjadi bahan pokok yang tidak hanya menawarkan rasa gurih, tetapi juga menyimpan cerita tentang pengawetan dan cara hidup masyarakat pesisir. Dari pasta hingga stew, salt cod telah memikat selera dengan rasa uniknya yang mendalam dan cara penyajian yang khas.
Sejarah Salt Cod: Tradisi Pengawetan di Mediterania
Salt cod atau bacalao dalam bahasa Spanyol dan baccalà dalam bahasa Italia adalah ikan yang diawetkan dengan cara penggaraman. Proses ini sudah ada sejak abad ke-12 ketika orang-orang di wilayah Mediterania, terutama di Spanyol dan Italia, mulai mengembangkan teknik untuk mengawetkan ikan agar bisa bertahan lebih lama. Pengawetan dengan garam memungkinkan ikan untuk disimpan tanpa perlu pendinginan, sehingga dapat digunakan sebagai sumber makanan yang praktis selama bulan-bulan tanpa hasil tangkapan ikan segar.
Awalnya, salt cod diproduksi untuk memenuhi kebutuhan selama perjalanan laut panjang atau saat pasokan makanan segar langka. Teknik pengawetan dengan garam ini juga mulai populer di Eropa utara, termasuk di Norwegia dan Portugal, yang menjadikan salt cod sebagai komoditas penting dalam perdagangan internasional. Namun, di Spanyol dan Italia, salt cod tetap menjadi bahan makanan penting yang digunakan dalam berbagai hidangan tradisional.
Proses Pembuatan Salt Cod: Pengawetan yang Mempertahankan Rasa
Proses pembuatan salt cod dimulai dengan memilih ikan cod (ikan kod) yang segar, biasanya ikan yang lebih besar, untuk memberikan telur dan daging yang berkualitas. Setelah ikan dibersihkan, ikan tersebut kemudian direndam dalam garam kasar selama beberapa hari, yang memungkinkan proses pengawetan alami. Penggunaan garam dalam jumlah banyak akan menyerap kelembapan dari ikan, membuatnya lebih tahan lama dan memberikan rasa asin yang khas.
Setelah ikan diawetkan, salt cod akan dikeringkan dengan cara dijemur di bawah sinar matahari atau disimpan dalam tempat yang kering. Ikan yang telah diawetkan ini memiliki umur simpan yang sangat lama, sehingga dapat dibawa jauh, bahkan ke belahan dunia yang jauh dari lautan.
Namun, sebelum disajikan, salt cod biasanya direndam dalam air selama beberapa jam atau bahkan semalam untuk mengurangi rasa asin yang terlalu kuat, sehingga lebih cocok untuk dikonsumsi. Setelah itu, ikan siap diolah menjadi berbagai masakan lezat yang telah menjadi tradisi di Italia dan Spanyol.
Masakan Salt Cod di Italia: Baccalà dalam Hidangan Klasik
Di Italia, salt cod dikenal dengan nama baccalà, dan ada banyak cara untuk mengolahnya. Salah satu hidangan Italia yang paling terkenal adalah baccalà alla Vicentina, yang berasal dari wilayah Vicenza di Italia utara. Hidangan ini melibatkan potongan ikan salt cod yang dimasak dengan saus bawang putih, minyak zaitun, susu, dan rempah-rempah lainnya. Proses memasak yang lambat ini memberi rasa lembut dan kaya pada ikan, menciptakan tekstur yang hampir meleleh di mulut.
Selain itu, baccalà fritto adalah hidangan klasik lain yang sangat rajazeus digemari di Italia, terutama selama Natal. Ikan salt cod digoreng dengan tepung dan minyak panas, menciptakan lapisan luar yang renyah dan bagian dalam yang lembut. Hidangan ini biasanya disajikan dengan potongan lemon atau saus tomat sebagai pendamping.
Di Italia, baccalà juga bisa digunakan untuk membuat pasta con baccalà—pasta yang dipadu dengan potongan salt cod dan saus tomat. Selain itu, insalata di baccalà atau salad baccalà, dengan bahan tambahan seperti kentang, tomat, dan minyak zaitun, adalah sajian ringan yang menggugah selera.
Masakan Salt Cod di Spanyol: Bacalao dalam Hidangan Legendaris
Di Spanyol, salt cod atau bacalao juga memiliki tempat yang sangat penting dalam masakan tradisional. Salah satu hidangan yang paling terkenal adalah bacalao a la vizcaína, yang berasal dari wilayah Basque. Hidangan ini menggunakan salt cod yang dimasak dengan saus tomat, bawang, paprika, dan berbagai bumbu lainnya. Bacalao a la vizcaína memiliki rasa yang dalam dan sedikit pedas, cocok untuk menemani nasi atau kentang rebus.
Selain itu, bacalao juga menjadi bahan utama dalam potaje de bacalao, sebuah stew atau sup yang terkenal di Spanyol, terutama pada musim dingin. Potaje de bacalao menggunakan bahan-bahan seperti kacang, sayuran, dan garam ikan untuk menciptakan hidangan hangat yang kaya rasa dan bergizi.
Pada saat Semana Santa (Pekan Suci) di Spanyol, bacalao menjadi hidangan yang sangat populer. Di masa ini, banyak keluarga Spanyol yang menyiapkan bacalao con garbanzos, yaitu bacalao yang dimasak dengan kacang garbanzo (kacang chickpea), yang menciptakan hidangan tradisional yang khas dan nikmat.
Kenikmatan Salt Cod: Daya Tarik yang Tak Pernah Pudar
Apa yang membuat salt cod begitu menarik dan tetap relevan dalam masakan Italia dan Spanyol adalah kemampuannya untuk menyerap rasa dari bahan-bahan lainnya. Garam yang digunakan dalam proses pengawetan memberikan rasa asin yang khas, tetapi saat dimasak, ikan salt cod memiliki kemampuan untuk menyatu dengan berbagai bumbu dan rempah, menciptakan kombinasi rasa yang kaya dan mendalam.
Selain itu, salt cod juga memiliki tekstur yang unik, dengan daging yang padat namun lembut setelah dimasak, memberikan pengalaman makan yang menyenangkan. Hidangan yang mengandung salt cod sering kali memiliki keseimbangan antara rasa asin, gurih, pedas, dan segar, yang menjadikannya begitu memikat di lidah.
Salt Cod: Simbol Tradisi dan Kelezatan
Salt cod adalah contoh sempurna dari bagaimana bahan makanan sederhana, yang diawetkan dengan teknik kuno, dapat tetap relevan dan dihargai hingga saat ini. Di Italia dan Spanyol, salt cod telah menjadi simbol dari tradisi kuliner yang kaya, mewakili kehidupan pesisir yang bergantung pada hasil laut dan teknik pengawetan yang cerdas. Dari baccalà alla Vicentina hingga bacalao a la vizcaína, setiap hidangan salt cod memiliki cerita tersendiri yang menyatu dengan sejarah dan budaya kedua negara tersebut.
Tidak hanya lezat, salt cod juga menjadi bahan yang menyatukan generasi demi generasi, dengan resep-resep yang diwariskan turun-temurun. Dari meja makan keluarga hingga restoran-restoran mewah, masakan ikan asin ini terus hadir dalam kehidupan sehari-hari sebagai penghormatan terhadap tradisi, rasa, dan warisan kuliner yang tak ternilai harganya.
BACA JUGA: 10 Hidangan Terasin di Dunia yang Bikin Haus Tapi Nagih

Kuliner Asam Khas Melayu
Asam pedas ikan adalah salah satu warisan kuliner khas Melayu yang memiliki cita rasa kuat dan menggugah selera. Hidangan ini terkenal di berbagai daerah di Indonesia seperti Sumatera, Riau, Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, hingga ke Semenanjung Malaysia dan Singapura. Sesuai namanya, asam pedas mengandalkan dua rasa utama: asam yang segar dan pedas yang menggigit, menjadikannya sajian yang tak pernah gagal memanjakan lidah pecinta makanan berbumbu tajam.
Asal Usul dan Ciri Khas
Asam pedas merupakan bagian dari kekayaan budaya kuliner Melayu yang banyak berkembang di wilayah pesisir. Karena lokasi geografis masyarakat Melayu yang dekat dengan laut atau sungai, ikan menjadi bahan utama yang paling umum digunakan. Jenis ikan yang sering dipakai antara lain ikan tenggiri, ikan pari, ikan patin, kakap merah, atau ikan kembung. Meskipun demikian, daging sapi atau ayam juga bisa dijadikan variasi dalam beberapa versi resep.
Ciri khas dari masakan ini terletak pada kuahnya yang merah menyala, dengan kombinasi rasa pedas dari cabai dan rasa asam yang menyegarkan dari asam jawa atau asam gelugur (sejenis buah asam khas daerah Melayu). Kuahnya biasanya encer, tetapi kaya rempah dan sangat aromatik.
Bahan Utama dan Bumbu Khas
Untuk membuat asam pedas ikan yang autentik, dibutuhkan bumbu dasar yang khas dan kaya rasa. Berikut beberapa bahan utamanya:
-
Ikan segar: Pilih ikan berdaging tebal dan tidak mudah hancur saat dimasak.
-
Cabai merah dan cabai rawit: Memberi rasa pedas dan warna menggoda.
-
Bawang merah dan bawang putih: Sebagai bumbu dasar penambah aroma.
-
Lengkuas, serai, kunyit, jahe: Memberi rasa hangat dan aroma khas rempah Nusantara.
-
Tomat dan asam jawa/gelugur: Menambahkan rasa asam yang segar.
-
Daun kesum (jika tersedia): Daun aromatik khas Malaysia yang memperkaya cita rasa.
-
Terasi (opsional): Memberi kedalaman rasa umami.
-
Garam dan gula: Penyeimbang rasa.
Bumbu-bumbu tersebut dihaluskan dan ditumis hingga harum, lalu dimasak dengan air untuk membentuk kuah. Setelah itu, ikan dimasukkan dan dimasak hingga matang sempurna serta kuah meresap ke dalam daging ikan.
Variasi Daerah
Setiap daerah memiliki sentuhan khas dalam membuat asam pedas. Berikut beberapa contohnya:
-
Asam Pedas Melaka (Malaysia): Menggunakan daun kesum dan bunga kantan (kecombrang) yang memberikan aroma segar unik. Rasa kuahnya cenderung ringan, tetapi tetap pedas menyengat.
-
Asam Pedas Riau: Lebih pekat dan daftar rajazeus kaya rempah. Kadang-kadang menggunakan terasi sebagai penambah rasa. Rasa pedas dan asamnya sangat tegas.
-
Asam Pedas Pontianak (Kalimantan Barat): Kuahnya lebih bening dan menggunakan belimbing wuluh sebagai pengganti asam jawa. Ikan yang digunakan biasanya ikan air tawar seperti patin atau baung.
-
Asam Pedas Sumatera Barat: Umumnya lebih kaya rempah dan sedikit berminyak, mengikuti karakter masakan Minang yang kompleks.
Penyajian yang Menggoda
Asam pedas ikan biasanya disajikan selagi panas, bersama sepiring nasi putih hangat. Kuahnya yang meresap ke nasi menjadikan setiap suapan begitu memuaskan. Beberapa pelengkap yang sering dihidangkan antara lain sambal belacan, ulam-ulaman (lalapan), atau kerupuk.
Di rumah makan Melayu atau restoran khas Minang, asam pedas menjadi salah satu menu andalan yang banyak dicari karena kesegarannya yang cocok untuk iklim tropis. Tak jarang juga, asam pedas menjadi sajian utama dalam acara keluarga, perayaan hari besar, atau kenduri adat.
Manfaat Kesehatan
Selain nikmat, asam pedas ikan juga menyehatkan. Ikan sebagai sumber protein rendah lemak sangat baik untuk kesehatan jantung dan otak. Rempah-rempah seperti jahe dan kunyit memiliki efek anti-inflamasi dan antioksidan, sedangkan asam dari tamarind atau belimbing wuluh membantu melancarkan pencernaan.
Namun bagi yang memiliki masalah lambung, disarankan untuk mengurangi kadar asam dan pedas agar tetap bisa menikmati hidangan ini dengan nyaman.

Mangga Muda: Buah Asam Favorit di Seluruh Dunia
Mangga muda, dengan rasa asam segarnya yang khas, telah menjadi buah favorit di berbagai belahan dunia. Walaupun buah mangga secara umum dikenal karena rasa manisnya ketika matang, versi mudanya justru memiliki daya tarik tersendiri, terutama bagi para pecinta rasa asam. Di banyak budaya, mangga muda bukan hanya sekadar camilan, tetapi juga bagian dari kuliner tradisional, pengobatan alami, dan bahkan budaya populer.
Ciri Khas Mangga Muda
Mangga muda biasanya dipetik sebelum buah mencapai rajazeus slot kematangan penuh. Ciri fisiknya terlihat dari kulit yang masih hijau, daging buah yang keras, dan rasa yang dominan asam atau getir. Teksturnya renyah saat digigit, berbeda jauh dari mangga matang yang lembut dan manis. Di beberapa varietas mangga, seperti mangga golek atau indramayu, rasa asamnya bahkan bisa sangat tajam hingga membuat mata mengernyit.
Namun justru rasa asam inilah yang menjadi daya tarik utama. Ketika dipadukan dengan garam, cabai, gula, atau bahkan terasi, mangga muda berubah menjadi camilan yang menggugah selera dan bikin ketagihan.
Mangga Muda dalam Budaya Kuliner Dunia
Di Indonesia, mangga muda sering dijadikan rujak, acar, atau dimakan langsung dengan bumbu rujak. Masyarakat Jawa mengenalnya sebagai pelengkap dalam rujak manis, sedangkan di Sumatera, mangga muda kerap diolah menjadi sambal mangga yang pedas dan segar.
Sementara itu, di Thailand, mangga muda dikenal dengan nama “mamuang mamuang” dan disajikan dengan saus gula-cabai atau kecap ikan yang pedas-manis. Di India, mangga muda (raw mango) digunakan dalam berbagai masakan, seperti chutney, acar (pickle), hingga menjadi bahan utama dalam minuman menyegarkan bernama aam panna. Di Filipina, mangga hijau sering dijadikan lalapan dengan garam atau bagoong (pasta udang fermentasi) yang memiliki rasa gurih dan tajam.
Popularitas mangga muda di berbagai negara menunjukkan betapa uniknya rasa buah ini, dan bagaimana satu bahan bisa beradaptasi dalam berbagai resep kuliner lokal.
Kandungan Nutrisi dan Manfaat Kesehatan
Mangga muda bukan hanya menggoda lidah, tapi juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Buah ini kaya akan vitamin C, bahkan kadarnya bisa lebih tinggi dibanding mangga matang. Vitamin C berfungsi sebagai antioksidan yang penting untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menjaga kesehatan kulit, serta membantu penyerapan zat besi.
Selain itu, mangga muda juga mengandung serat, yang bermanfaat untuk melancarkan pencernaan. Dalam pengobatan tradisional, mangga muda dipercaya bisa membantu meredakan gangguan pencernaan, mual, atau bahkan sebagai penambah nafsu makan.
Namun, karena kadar asamnya tinggi, konsumsi mangga muda secara berlebihan bisa menyebabkan iritasi lambung atau sakit perut, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat gangguan pencernaan. Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsinya dalam jumlah yang wajar.
Simbol Budaya dan Emosional
Menariknya, mangga muda juga memiliki makna simbolik dalam beberapa budaya. Di Indonesia, buah ini sering dikaitkan dengan keinginan unik ibu hamil—fenomena yang disebut “ngidam”. Tak jarang seorang ibu hamil tiba-tiba menginginkan mangga muda, dan ini sudah menjadi bagian dari cerita turun-temurun di masyarakat.
Dalam budaya pop Asia Tenggara, adegan seseorang yang makan mangga muda dengan cabai dan garam sering kali digunakan untuk menggambarkan momen santai, nostalgia masa kecil, atau bahkan perasaan cinta yang menggelora karena asamnya yang ‘menyentuh hati’.
Mangga Muda di Tengah Tren Kuliner Modern
Dengan maraknya tren makanan fusion dan eksplorasi rasa, mangga muda kini juga digunakan dalam kreasi kuliner yang lebih modern. Di kafe-kafe urban, mangga muda bisa ditemukan dalam bentuk salad eksotis, isian taco, hingga topping pada sushi. Rasa asamnya memberikan kontras yang menarik ketika dipadukan dengan bahan-bahan berlemak seperti ikan, daging, atau keju.
Di dunia minuman, jus mangga muda mulai banyak digemari, terutama saat dicampur dengan madu, jeruk nipis, atau soda. Rasanya yang segar menjadikannya pilihan tepat untuk melepas dahaga di cuaca panas.

Kuliner Pahit yang Dianggap Makanan Para Dewa
Dalam banyak budaya di dunia, makanan bukan hanya sekadar pemenuh kebutuhan fisik, melainkan juga bagian dari ritus spiritual dan persembahan sakral. Di antara beragam rasa yang dikenal manusia, rasa pahit—yang sering kali dihindari dalam kehidupan sehari-hari—justru mendapatkan tempat istimewa dalam berbagai kepercayaan kuno. Beberapa kuliner pahit bahkan dianggap sebagai “kuliner pahit makanan para dewa”, simbol kemurnian, kesucian, dan hubungan antara manusia dengan kekuatan ilahi.
Artikel ini akan menelusuri bagaimana kuliner pahit dipandang sakral dalam tradisi-tradisi kuno, bahan-bahan yang digunakan, serta filosofi yang melatarbelakanginya. Kita akan melihat bahwa rasa pahit bukan hanya tentang cita rasa, tapi juga tentang makna yang dalam dan transendental.
Filosofi Rasa Pahit dalam Spiritualitas
Dalam berbagai tradisi spiritual, rasa pahit sering dikaitkan dengan pembersihan, pengorbanan, dan ketulusan. Pahit menandakan sesuatu yang tidak mudah diterima, namun justru mendekatkan manusia pada pemahaman dan penerimaan terhadap kehidupan secara utuh. Rasa pahit juga melambangkan kesadaran yang murni, karena tidak memanjakan lidah seperti rasa manis atau gurih.
Itulah mengapa dalam ritual keagamaan atau persembahan kepada para dewa, makanan pahit sering dipilih sebagai bentuk penghormatan tertinggi.
Kuliner Pahit dalam Tradisi Dunia
1. Amrit dari India
Dalam beberapa sekte Hindu dan praktik spiritual seperti Ayurveda, terdapat ramuan pahit yang disebut Amrit atau “eliksir kehidupan”. Terbuat dari campuran tanaman herbal seperti neem, tulsi, dan ashwagandha, ramuan ini diyakini berasal dari para dewa dan dapat memperpanjang umur serta menyucikan tubuh dan jiwa. Rasanya sangat pahit, namun dianggap sebagai simbol kemurnian dan kedekatan dengan alam semesta.
2. Daun Moringa dan Neem (India & Asia Tenggara)
Daun moringa dan neem, keduanya memiliki rasa pahit yang kuat dan kerap digunakan rajazeus slot dalam ritual penyucian tubuh dalam tradisi Ayurveda dan pengobatan tradisional. Dalam mitologi Hindu, daun-daun ini digunakan dalam upacara persembahan kepada dewa-dewi karena sifatnya yang “menolak racun”, baik secara fisik maupun spiritual.
3. Jamu Pahitan (Nusantara)
Dalam budaya Jawa dan Bali, jamu pahitan—yang terbuat dari brotowali, sambiloto, dan lempuyang—kerap digunakan dalam laku tirakat atau upacara pembersihan diri. Rasa pahit jamu dianggap membantu membersihkan tubuh dari racun dan pikiran dari hawa nafsu. Dalam konteks budaya Jawa, makanan pahit adalah bagian dari laku spiritual yang memperkuat batin, mendekatkan manusia kepada Tuhan.
4. Daun Zaitun dan Ramuan Pahit (Mediterania)
Dalam budaya Yunani dan Romawi kuno, daun zaitun dan ramuan pahit seperti wormwood digunakan dalam upacara pemujaan kepada dewa-dewi alam dan kesuburan. Mereka percaya bahwa tanaman pahit membawa “kejujuran rasa”, yang tidak memanipulasi atau menyenangkan lidah, melainkan membawa kesadaran akan realitas hidup.
5. Cokelat Hitam (Suku Maya dan Aztec)
Salah satu contoh paling menarik adalah cokelat hitam (kakao) yang asli. Bagi bangsa Maya dan Aztec, kakao adalah makanan suci yang hanya dikonsumsi oleh bangsawan, imam, dan raja—yang diyakini memiliki hubungan langsung dengan para dewa. Minuman kakao asli sangat pahit karena belum dicampur gula, dan sering digunakan dalam upacara persembahan. Mereka menyebutnya “xocolatl”, yang berarti “air pahit”. Kakao dianggap sebagai hadiah dari dewa Quetzalcoatl dan disakralkan sebagai simbol kekuatan, cinta, dan pengetahuan.
Pahit sebagai Simbol Kesadaran Tinggi
Mengapa para dewa dianggap menyukai makanan pahit? Jawabannya terletak dalam simbolisme. Dalam banyak ajaran spiritual, dewa atau kekuatan ilahi adalah entitas yang berada di atas kesenangan duniawi. Rasa pahit—yang sering kali dihindari manusia karena tidak menyenangkan—mewakili kejujuran, kekuatan, dan kemurnian. Menghadiahkan atau mengonsumsi makanan pahit dalam konteks sakral menunjukkan penyangkalan diri dan kerendahan hati, bentuk pengabdian paling tulus kepada yang Ilahi.
Relevansi Masa Kini
Meskipun dunia modern cenderung mencari rasa yang menyenangkan dan memuaskan secara instan, tren kembali ke makanan pahit alami mulai muncul. Jamu, cokelat hitam murni, teh herbal pahit, bahkan diet pahit dari ramuan detoks mulai diminati karena manfaat kesehatannya. Tanpa disadari, kita tengah menggali kembali warisan leluhur—yang melihat makanan pahit bukan sebagai sesuatu yang harus dihindari, melainkan sebagai makanan yang menguatkan jiwa dan tubuh.
BACA JUGA: 5 Kuliner Vietnam Paling Enak Kaya Cita Rasa

Restoran Vietnam Halal di Surabaya dengan Nuansa Saigon
Surabaya sebagai kota metropolitan tak hanya kaya akan kuliner lokal, tetapi juga menjadi rumah bagi berbagai cita rasa internasional. Salah satu yang mulai banyak diminati adalah masakan Vietnam—dikenal dengan rasa segar, rempah yang ringan, dan tampilan yang menggoda. Kini, menikmati kuliner khas Vietnam halal dan autentik di Surabaya bukan lagi hal sulit. Beberapa restoran bahkan menghadirkan nuansa Saigon, kota penuh kehidupan di Vietnam Selatan, langsung ke meja makan Anda.
1. Binh Binh Vietnam Restaurant
Terletak di kawasan strategis Surabaya, Binh Binh Vietnam Restaurant dikenal dengan sajian pho sapi halal yang kaya rasa. Kaldu yang direbus selama berjam-jam menghasilkan kuah bening nan gurih, disajikan dengan irisan daging sapi tipis, mie beras, dan daun ketumbar segar. Restoran ini juga menyajikan banh mi halal dengan pilihan isi yang variatif. Suasana restoran dihiasi dengan ornamen khas Vietnam seperti lentera, mural kota tua Saigon, dan interior kayu yang hangat.
2. SG Nguyen Kitchen
Jika Anda mencari tempat yang tidak hanya menyajikan hidangan restoran Vietnam halal, tetapi juga memberikan sensasi “jalan-jalan ke Saigon”, maka SG Nguyen Kitchen adalah pilihan tepat. Dengan interior bertema retro ala kafe tua di Ho Chi Minh City, tempat ini cocok untuk https://flightplanwine.com/ nongkrong sambil menikmati banh xeo (pancake Vietnam isi sayuran dan daging halal) atau pho ayam dengan sambal khas Vietnam. Banyak menu mereka telah disesuaikan untuk memenuhi standar halal tanpa menghilangkan keaslian rasa.
3. Saigon Delight
Restoran ini mengangkat konsep casual dining dengan menu Vietnam yang otentik. Goi cuon (spring roll segar isi udang dan sayur) di sini menjadi favorit banyak pengunjung. Saigon Delight juga menyajikan kopi Vietnam dengan susu kental manis yang diseduh langsung di meja menggunakan alat phin tradisional. Aromanya menggoda, dan rasa pahit-manisnya cocok untuk menemani sore Anda. Semua daging yang digunakan telah bersertifikasi halal, menjadikannya pilihan aman dan lezat.
4. Coba Pho
Coba Pho adalah restoran Vietnam kekinian yang menyasar generasi muda. Selain menyajikan beragam varian pho seperti pho sapi brisket dan pho ayam kampung, mereka juga menyajikan dessert ala Vietnam seperti che ba mau (es kacang tiga warna) yang menyegarkan. Desain interiornya modern minimalis dengan sentuhan mural Saigon klasik di dinding. Cocok untuk tempat kumpul keluarga maupun hangout santai.
5. Pho Ba Ba
Restoran ini dikenal sebagai salah satu pelopor sajian pho halal di Surabaya. Kaldu yang digunakan dimasak tanpa tambahan MSG dan menggunakan bumbu alami. Menu andalan lainnya adalah banh mi telur dengan saus khas. Suasana restoran dibuat sederhana namun nyaman, membawa nuansa pedesaan Vietnam yang hangat.
Mengapa Kuliner Vietnam Diminati?
Kuliner Vietnam terkenal akan keseimbangan rasa—manis, asin, asam, dan pedas yang berpadu harmonis. Selain itu, bahan-bahan segar seperti daun mint, basil, dan tauge menjadikannya lebih sehat. Cocok untuk gaya hidup modern yang ingin tetap ringan namun tetap lezat
BACA JUGA: Makanan Khas Vietnam yang Halal: Nikmati Kelezatan Tanpa Ragu

Mengenal Cest Bon Tipo Laiphu ChocoPie Socola Pie Cemilan Khas Vietnam yang Populer
Cemilan manis seringkali menjadi pilihan tepat untuk menemani waktu santai atau menikmati momen bersama keluarga dan teman. Salah satu cemilan yang kini semakin dikenal di berbagai negara, termasuk Indonesia, adalah Cest Bon Tipo Laiphu ChocoPie Socola Pie. Cemilan ini berasal dari Vietnam dan menawarkan kombinasi rasa yang manis dan lezat, menjadi pilihan favorit banyak orang. Mari kita kenali lebih dalam tentang cemilan khas Vietnam ini.
1. Apa Itu Cest Bon Tipo Laiphu ChocoPie Socola Pie?
Cest Bon Tipo Laiphu ChocoPie Socola Pie adalah sebuah produk cemilan manis berbentuk bulat, yang terdiri dari dua lapisan kue lembut dengan isian marshmallow di tengahnya. Kue ini kemudian dibalut dengan lapisan cokelat yang kaya rasa. Nama “Cest Bon Tipo” dan “Laiphu” mungkin terdengar unik bagi telinga orang Indonesia, namun ini adalah nama merek dan varian produk yang sudah cukup populer di Vietnam dan beberapa negara Asia Tenggara.
-
Cest Bon: Ini adalah merek yang memproduksi produk ini, yang terkenal dengan berbagai produk cemilan manis dan lezat.
-
Tipo Laiphu: Ini adalah varian dari produk yang menawarkan cita rasa berbeda dari varian lainnya.
-
ChocoPie Socola Pie: Bagian ini menjelaskan bahwa produk ini adalah jenis kue pie yang dilapisi cokelat, yang merupakan kombinasi klasik dengan marshmallow sebagai isian.
2. Bahan dan Komposisi
ChocoPie Socola Pie ini memiliki bahan-bahan yang mirip dengan banyak produk sejenis di pasaran, yaitu:
-
Kue lembut: Bagian luar dari ChocoPie terbuat dari kue lembut yang memiliki tekstur ringan dan sedikit kenyal, memberikan sensasi nikmat saat digigit.
-
Marshmallow: Di bagian tengah kue, terdapat isian marshmallow yang kenyal dan manis, memberikan rasa manis yang pas untuk menyeimbangkan kue dan cokelat.
-
Cokelat: Kue ini dibalut dengan lapisan cokelat yang memberi rasa kaya dan memanjakan lidah, serta menambah kelezatan keseluruhan.
3. Cita Rasa yang Unik dan Menggugah Selera
Cest Bon Tipo Laiphu ChocoPie Socola Pie menawarkan rasa yang manis, lembut, dan sedikit kenyal berkat marshmallow. Lapisan cokelat yang melapisi kue memberikan rasa kaya dan lezat, menjadikan produk ini cocok untuk berbagai usia, baik anak-anak maupun orang dewasa.
Perpaduan antara kue lembut, marshmallow, dan cokelat ini memberikan pengalaman makan yang menyenangkan dan memuaskan. Sensasi rasa manis yang tidak terlalu kuat namun tetap lezat membuatnya cocok untuk dinikmati bersama teh atau kopi di waktu senggang.
4. Popularitas di Vietnam dan Asia Tenggara
Cemilan ini sudah cukup populer di Vietnam dan negara-negara Asia Tenggara lainnya, termasuk Indonesia. Masyarakat Vietnam menjadikan Cest Bon Tipo Laiphu ChocoPie Socola Pie sebagai pilihan cemilan yang mudah ditemukan di berbagai toko atau supermarket. Produk ini juga menjadi salah satu pilihan yang banyak dibeli oleh wisatawan yang berkunjung ke Vietnam, sebagai oleh-oleh khas Vietnam yang unik.
Dengan rasa yang enak dan kemasan yang praktis, ChocoPie Socola Pie ini sangat digemari sebagai teman ngemil saat bersantai atau sebagai cemilan untuk acara keluarga.
5. Varian Rasa dan Kemasan
Selain varian ChocoPie Socola Pie yang memiliki rasa cokelat klasik, ada kemungkinan Cest Bon Tipo Laiphu juga menawarkan varian rasa lainnya, seperti rasa vanilla, stroberi, atau matcha, yang memberi pilihan lebih bagi pecinta cemilan manis. Kemasan dari ChocoPie ini juga cukup menarik dan mudah dibawa, membuatnya menjadi pilihan praktis untuk cemilan sehari-hari.
6. Cara Menikmati Cest Bon Tipo Laiphu ChocoPie Socola Pie
Meskipun ChocoPie Socola Pie ini sudah enak dinikmati langsung begitu keluar dari kemasan, ada beberapa cara untuk menikmatinya yang bisa meningkatkan rasa, seperti:
-
Dinginkan di Kulkas: Cobalah memasukkan ChocoPie ke dalam kulkas selama beberapa waktu, sehingga cokelatnya menjadi sedikit lebih keras dan memberi sensasi rasa yang berbeda.
-
Dengan Minuman Hangat: Nikmati bersama segelas teh atau kopi hangat untuk menambah kenikmatan.
BACA JUGA ARTIKEL BERIKUTNYA DISINI: 5 Dessert Populer Dari Berbagai Negara Yang Banyak Di Gemari Orang

7 Rekomendasi Restoran Vietnam Terbaik di Jakarta
Jakarta, sebagai ibu kota Indonesia yang kaya akan budaya dan kuliner, tidak hanya dikenal dengan masakan tradisional Indonesia, tetapi juga sebagai tempat bertumbuhnya berbagai jenis masakan internasional. Salah rajazeus satunya adalah masakan Vietnam, yang menawarkan cita rasa unik dengan perpaduan bahan segar, rempah-rempah, dan teknik memasak khas yang memanjakan lidah. Bagi Anda yang ingin menikmati kuliner Vietnam yang autentik di Jakarta, berikut adalah tujuh restoran Vietnam terbaik yang wajib dicoba!
1. Pho 24
Alamat: Plaza Indonesia, Jl. M.H. Thamrin No. 28, Jakarta
Pho 24 adalah restoran Vietnam yang sudah cukup terkenal di Jakarta, terutama untuk hidangan pho (sup mie Vietnam). Dengan suasana yang nyaman dan modern, Pho 24 menyajikan berbagai varian pho yang disajikan dengan kaldu sapi atau ayam yang gurih dan kaya rasa. Hidangan ini menjadi favorit bagi banyak orang yang ingin merasakan sensasi kuliner Vietnam yang asli.
Menu rekomendasi: Pho Bo (Pho Sapi), Pho Ga (Pho Ayam), dan Bánh Mì (roti lapis Vietnam).
2. Bánh Mì Kitchen
Alamat: Jl. Cipete Raya No. 7, Jakarta Selatan
Jika Anda penggemar Bánh Mì, roti lapis khas Vietnam, maka Bánh Mì Kitchen adalah tempat yang tepat untuk dikunjungi. Restoran ini menawarkan berbagai pilihan roti Bánh Mì dengan isian daging sapi, ayam, hingga pilihan vegetarian. Selain itu, mereka juga menyajikan aneka hidangan Vietnam lainnya seperti Pho dan Spring Roll.
Menu rekomendasi: Bánh Mì Sườn (Roti Babi Panggang), Pho Bo dan Gỏi Cuốn (Vietnamese Spring Rolls).
3. Vietnamese Food Street
Alamat: Jl. Raya Pejuangan No. 1, Jakarta Utara
Restoran ini membawa suasana Vietnam ke dalam interiornya, dengan dekorasi khas Vietnam yang membuat pengunjung merasa seperti berada di negara asal hidangan tersebut. Di sini, Anda bisa menikmati berbagai masakan Vietnam seperti Pho, Bánh Xèo (crepes Vietnam), dan berbagai pilihan makanan pembuka seperti Gỏi Cuốn (spring rolls).
Menu rekomendasi: Pho Bo, Bánh Xèo (Vietnamese Crepes), dan Cà Phê Sữa Đá (Vietnamese Iced Coffee).
4. Saigon Delight
Alamat: Jl. Wolter Monginsidi No. 18, Jakarta Selatan
Saigon Delight menawarkan hidangan Vietnam dengan rasa yang autentik dan bumbu yang kaya. Dikenal dengan menu pho-nya yang sangat lezat dan berkaldu gurih, restoran ini juga menyajikan berbagai hidangan khas Vietnam yang tidak kalah enak, seperti Bánh Mì, Gỏi Cuốn, dan Bánh Xèo. Restoran ini sangat cocok untuk Anda yang mencari pengalaman kuliner Vietnam yang otentik di Jakarta.
Menu rekomendasi: Pho Bo, Bánh Mì Thịt Nướng (Roti Panggang Vietnam), dan Bánh Xèo.
5. Lotus Garden
Alamat: Jl. Gunawarman No. 36, Jakarta Selatan
Lotus Garden terkenal dengan masakan Vietnam yang penuh cita rasa, terutama hidangan seafood-nya yang segar dan lezat. Suasana restoran ini yang tenang dan elegan membuatnya menjadi tempat yang cocok untuk makan bersama keluarga atau teman-teman. Beberapa hidangan Vietnam seperti Bánh Cuốn (resep lumpia basah Vietnam) dan Bánh Mì sangat populer di sini.
Menu rekomendasi: Bánh Cuốn, Pho Bo, dan Chả Giò (Spring Rolls Vietnam).
6. Hao Bao
Alamat: Jl. Duren Tiga Raya No. 26, Jakarta Selatan
Hao Bao adalah restoran Vietnam yang menyajikan berbagai hidangan khas Vietnam yang sangat lezat dan otentik. Menu yang ditawarkan sangat beragam, mulai dari pho hingga makanan kecil seperti Bánh Bao (bakpau khas Vietnam). Dengan harga yang terjangkau dan rasa yang autentik, restoran ini sangat cocok untuk makan siang atau makan malam yang santai.
Menu rekomendasi: Pho Bo, Bánh Bao (Bakpau Vietnam), dan Bánh Mì.
7. The Viet House
Alamat: Jl. Kemang Raya No. 68, Jakarta Selatan
The Viet House adalah restoran Vietnam yang menawarkan berbagai pilihan hidangan dengan kualitas bahan yang sangat baik. Restoran ini juga menyediakan pilihan vegetarian, jadi cocok untuk semua kalangan. Beberapa hidangan yang harus dicoba di sini antara lain Pho, Bánh Cuốn, dan Gỏi Cuốn. The Viet House juga dikenal dengan menu Cà Phê Sữa Đá (Vietnamese Iced Coffee)-nya yang segar dan enak.
Menu rekomendasi: Pho Bo, Gỏi Cuốn, dan Bánh Cuốn.
BACA JUGA DISINI: 6 Bumbu Khas Jepang Yang Sangat Wajib Ada Pada Saat Memasak Makanan