Vietnam dikenal sebagai salah satu negara Asia Tenggara yang memiliki kekayaan kuliner luar biasa. Salah satu hidangan khas yang patut dicoba adalah Com Tam, atau dalam bahasa Indonesia disebut sebagai “nasi pecah”. Meskipun terdengar sederhana, Com Tam adalah hidangan penuh rasa yang menjadi favorit masyarakat Vietnam, khususnya di wilayah selatan seperti Ho Chi Minh City.
Com Tam secara harfiah berarti “nasi patah” atau “nasi pecah”. Nama ini merujuk pada bentuk berasnya yang tidak utuh atau patah-patah. Dulu, beras pecah dianggap sebagai sisa hasil panen dan dikonsumsi oleh kalangan menengah ke bawah. Namun kini, Com Tam justru menjadi makanan ikonik yang disukai berbagai kalangan dan disajikan di restoran maupun kaki lima.
Ciri khas utama dari Com Tam adalah nasi patah yang dimasak hingga pulen, lalu disajikan dengan berbagai lauk yang menggugah selera. Lauk yang paling umum digunakan adalah potongan daging babi panggang (suon nuong) yang dimarinasi dengan bumbu khas Vietnam seperti kecap ikan, gula, bawang putih, dan madu. Daging ini kemudian dibakar hingga berwarna kecokelatan dan harum, memberikan rasa manis, gurih, dan smoky yang menggoda.
Selain daging babi panggang, Com Tam juga biasa disajikan dengan telur mata sapi, telur dadar kukus (cha trung hap), kulit babi goreng, acar wortel dan lobak, serta taburan bawang goreng dan daun bawang. Tidak ketinggalan, saus nuoc cham campuran air, gula, cabai, jeruk nipis, dan kecap ikan—disiram di atas nasi untuk menambah cita rasa segar dan khas.
Keunikan Com Tam bukan hanya pada rasanya, tapi juga pada fleksibilitas penyajiannya. Setiap penjual atau restoran biasanya memiliki variasi dan kreasi sendiri, baik dari sisi lauk maupun pelengkapnya. Ada yang menambahkan sosis khas Vietnam, udang goreng, atau bahkan tahu goreng untuk opsi vegetarian.
Di Vietnam, Com Tam biasa disantap sebagai sarapan, makan siang, maupun makan malam. Karena porsinya cukup lengkap dan mengenyangkan, makanan ini menjadi pilihan cepat dan praktis bagi masyarakat urban. Tidak heran jika Com Tam sangat mudah ditemukan, mulai dari gerobak pinggir jalan hingga restoran kelas atas.
Meskipun berbahan dasar sederhana, Com Tam mencerminkan kekayaan budaya kuliner Vietnam: sederhana namun sarat makna dan rasa. Ini juga menggambarkan bagaimana bahan makanan yang dulunya dianggap tidak berharga dapat diolah menjadi makanan istimewa dengan kreativitas dan kecintaan terhadap cita rasa lokal.
Kepopuleran Com Tam tidak hanya terbatas di Vietnam. Di banyak negara, terutama di kawasan dengan komunitas Vietnam yang slot deposit 10000 besar seperti Amerika Serikat, Australia, dan Prancis, Com Tam menjadi salah satu menu andalan di restoran Vietnam. Di Indonesia sendiri, beberapa restoran Vietnam di kota-kota besar juga mulai menyajikan Com Tam sebagai bagian dari menu mereka.
Bagi Anda yang ingin mencoba membuat Com Tam di rumah, bahan-bahannya cukup mudah ditemukan. Anda bisa mengganti beras pecah dengan nasi putih biasa, lalu menyiapkan daging panggang, acar, telur, dan saus nuoc cham sebagai pelengkap. Kunci utamanya ada di bumbu marinasi daging dan sausnya yang khas, sehingga tetap bisa memberikan cita rasa otentik meski dimasak di rumah.
Com Tam adalah bukti bahwa makanan bukan hanya tentang bahan mewah, tapi tentang cara mengolah dan memadukan cita rasa dengan sepenuh hati. Di balik kesederhanaannya, Com Tam adalah kuliner Vietnam yang layak dicicipi dan dinikmati kapan saja.
BACA JUGA: Menjelajahi Cita Rasa Turki: Rekomendasi Restaurant Turkey Terbaik di Indonesia